Yang memberi rezeki itu hanya satu, Allah SWT. Seluruh rezeki hamba itu berada di sisi-Nya, dan Dia telah mengatur semua itu. Sebagaimana Allah berfirman: ”Dan, di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu,” (QS. Adz-Dzariyat: 22).
Jika kita tahu dan yakin bahwa yang memberikan rezeki itu adalah Allah Swt, maka mengapa kita harus menjilat, melakukan korupsi, dan menerima suap yang pada akhirnya itu merendahkan harga diri di hadapan orang lain hanya karena ingin memperoleh rezeki dari sesama manusia ? Bukankah mereka juga mendapatkan rezeki juga dari Allah Swt ?
Allah Swt berfirman: ”Dan tidak ada suatu binatang melatapun di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezeki,” (QS. Hud: 6).
Dalam firman-Nya tersebut sudah sangat jelas bahwa Allah Swt akan memberikan rezeki kepada makhluk-Nya di muka bumi ini, tidak hanya manusia bahkan binatang melatapun mendapatkan rezeki sesuai yang telah ditentukan oleh Allah Swt.
Ini berarti kita tidak perlu khawatir akan rezeki yang akan kita peroleh selama kita berusaha untuk mendapatkannya.
Sebagaiman firman Allah Swt: ”Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang Allah tahan maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu,” (QS. Fathir:2)
Beberapa langkah yang harus ditempuh sese-orang untuk membuka pintu rezeki halal.
Bertawakkal
Tawakkal adalah sikap pasrah kepada ke-tentuan Allah setelah melakukan usaha keras atau sungguh-sungguh dengan segala cara yang halal. Bila kita mengalami rintangan dan kesulitan untuk memperoleh rezeki sehingga hidup kita melarat, hendaklah kita melakukan introspeksi apakah kita memiliki jiwa dan se-mangat yang tangguh ataukah kita menem-puh hidup dengan keraguan dan kemalasan? Kalau memang faktor terakhir yang sering menghinggapi, buang sifat buruk itu dan te-tapkan dalam hati sejak dini dengan sifat serta sikap tawakkal, niscaya kita akan menemukan peluang dan jalan terbukanya pintu rezeki serta kelapangan hidup.
Berakhlak Baik
Dari Rafi’ bin Makits ra., ia berkata, Nabi SAW bersabda: “Akhlakyang baik memberi berkah dan akhlak yang buruk membuat celaka.” (HR. Abu Dawud)
Akhlak baik adalah sifat, sikap dan ting-kah laku yang baik terhadap sesama, baik is-tri, suami, anak, orang tua, maupun kerabat dekat. Orang yang berakhlak baik akan me-ngundang simpati orang untuk bergaul de-ngannya. Sebaliknya, akhlak yang buruk membuat masyarakat menjauhinya untuk bergaul, karena akan menimbulkan madharat. Adanya banyak orang yang bersikap baik, tentunya memberikan peluang yang sangat besar kepadanya untuk memperoleh kemu-dahan berhubungan dengan orang lain, sehingga pintu rezeki terbuka luas untuknya.
Banyak Membaca Al Quran di Rumah
Nabi SAW bersabda, Allah berfirman, “Barang siapa yang lebih sibuk membaca al-Quran dan dzikir daripada meminta-minta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri lebih baik
Banyak Membaca Al Quran di Rumah
Nabi SAW bersabda, Allah berfirman, “Barang siapa yang lebih sibuk membaca al-Quran dan dzikir daripada meminta-minta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri lebih baik
daripada yang Aku berikan kepada mereka yang meminta-minta.” (HR. AdDarimi)
Bila kita kesulitan memperoleh rezeki dan karunia Allah dalam usaha sehari-hari, coba-lah rajin membaca al-Quran pada waktu kita di rumah. Kita dapat menyisihkan waktu antara 15-30 menit setiap hari untuk membaca al-Quran, misalnya setelah shalat maghrib (setelah beraktivitas) maupun setelah shalat su-buh (sebelum menjalankan aktivitas).
Memperbanyak Dzikir
Orang yang lebih banyak berdzikir atau mengingat Allah daripada meminta sesuatu kepada Allah akan mendapatkan jaminan memperoleh karunia Allah lebih baik daripada orang yang berdo’a kepada Allah sekedar untuk meminta-minta. Dzikir dapat kita lakukan dengan berbagai banyak bentuk sesuai dengan ajaran Allah dan Rasul-Nya, antara lain selalu mengingat ajaran-Nya yang berisi larangan maupun perintah untuk dikerjakan secara sungguh-sungguh, membaca bacaan-bacaan tertentu yang diajarkan oleh Rasu-lullah SAW, seperti dzikir pagi hari maupun malam hari dan lain sebagainya.
Berdo’a Pada Malam Hari
Bangun pada sepertiga malam terakhir untuk berdo’a akan memiliki keistimewaan tersendiri. Karena, saat tersebut benar-benar merupakan waktu yang paling banyak peluang turunnya rahniat dan karunia Allah bagi orang yang meminlanya. Insya Allah, dengan upaya scmai/am ini, Allah akan memberikan kemudahan dan kelapanngan bagi kita untuk memhukakan pintu ujjar inempeioleh rezeki yang banyak.
Menikah
Seseorang yang mau menikah akan terbuka lebar pintu rezeki baginya dan rnudah mendapalkan harta. Pernikahan yang men-dapat jaminan ini adalah pernikahan yang di-lakukan dalam rangka memenuhi ketentuan, Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah. Oleh karena itu, kita tidak boleh ragu-ragu dan khawatir untuk menikah karena dibayangi rasa takut sulit mencari rezeki. Sebaliknya, kita harus memiliki keyakinan penuh bahwa dengan menikah, Allah akan menjamin pintu rezeki terbuka lebar.
Memperoleh rezeki yang halal jelas akan memberikan nilai tambah. Artinya, biar pun kelihatannya sedikit, namun dapat dirasakan dalam waktu yang lama (berkah) dan dibelan-jakan pada hal-hal yang manfaat. Adapun rezeki yang haram, walaupun secara lahiriah banyak, tidak akan membawa kebaikan sedikit pun bagi yang memperolehnya, bah-kan akan merusak kebaikan, ketenangan dan ketentraman hidup.
0 komentar:
Posting Komentar