Berpedoman kepada Al-Qur’an dan al-sunah, Islam membimbing manusia menuju hidup sehat, yaitu prilaku takwa berupa prilaku yang ditandai ketaatan kepada sang Pencipta sebagai konsep kesehatan Islami. Islam menolak praktek kesehatan apapun yang bertentangan dengan ajaran islam. Misalnya memohon bantuan dengan benda yang dianggap keramat atau oarng ang memiliki kekuatan sedangkan amalan-amalannya bertentangan dengan ajaran Islam.
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjad obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. “ (Al Isra’: 82)
Islam sangat menghendaki agar ummatnya senatiasa hidup sehat, baik secara fisik, mental, sosial maupun spiritual . Hal ini dapat kita telaah dari ajaran Islam, yang bersifat komprehensip dan universal itu sendiri.
Al Qur’an mengandung obat dan rahmat. Namun hal ini tidak berlaku untuk setiap orang, hanya khusus bagi orang-orang yang beriman saja, yaitu orang-orang yang membenarkan ayat-ayat-Nya dan mengamalkannya.
Adapun orang-orang dzalim yang tidak mau percaya dan mengamalkan Al Qur’an, maka ayat-ayat tersebut akan semakain membuat mereka rugi, karena telah tegak hujjah kepada mereka. Obat yang terdapat di dalam Al Qur’an bersifat umum, mencakup obat bagi hati dari keraguaan, kejahilan, pendapat akal yang rusak, serta keinginan hati yang jelek.
Yang perlu kita mengerti untuk kita sebagai muslimah :
Penyakit ada dua bentuk :
Hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan jasmani dan rohani antara lain :
Islam melarang perbuatan-perbuatan yang dapat membahayakan kesehatan dirinya, orang lain dan masyarakat antara lain :
Semoga Bermanfaat
Love You :)
Allah Ta’ala berfirman,
“Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjad obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. “ (Al Isra’: 82)
Islam sangat menghendaki agar ummatnya senatiasa hidup sehat, baik secara fisik, mental, sosial maupun spiritual . Hal ini dapat kita telaah dari ajaran Islam, yang bersifat komprehensip dan universal itu sendiri.
Al Qur’an mengandung obat dan rahmat. Namun hal ini tidak berlaku untuk setiap orang, hanya khusus bagi orang-orang yang beriman saja, yaitu orang-orang yang membenarkan ayat-ayat-Nya dan mengamalkannya.
Adapun orang-orang dzalim yang tidak mau percaya dan mengamalkan Al Qur’an, maka ayat-ayat tersebut akan semakain membuat mereka rugi, karena telah tegak hujjah kepada mereka. Obat yang terdapat di dalam Al Qur’an bersifat umum, mencakup obat bagi hati dari keraguaan, kejahilan, pendapat akal yang rusak, serta keinginan hati yang jelek.
Yang perlu kita mengerti untuk kita sebagai muslimah :
Penyakit ada dua bentuk :
- Penyakit rohani seperti keraguan, kejahilan, kemunafikan, kedengkian, kesombingan, dan sebagainya. Jika seorang menderita sakit rohani atau hati akan sangat berbahaya yang dapat menimpa seseorang tanpa disadari, malahan sangat dinikmatinya. Dampak penyakit rohani yang menimpa seseorang dapat berdampak luas baik terhadap masyarakat luas, maupun lingkungan alam.
- Penyakit jasmani adalah penyakit yang merusak dan menimbulkan sakit pada badan. Jika seseorang menderita sakit fisik, maka dia berusaha sekuat tenaga untuk sembuh dari penyakit tersebut. Dikeluarkan uang untuk biaya penyembuhannya, tidak peduli berapa besarnya biaya tersebut untuk dapat sembuh. Dampaknya penyakit jasmani atau fisik hanya berdampak pada orang yang bersangkutan
- Al Quran sebagai obat bagi penyakit hati dan penyakit jasmani. Hal ini berlaku khusus bagi orang beriman saja.
- Al Qur’an mengandung ilmu dan keyakinan, yang bisa menghilangkan seluruh keraguan dan kejahilan, serta mengandung nasehat dan peringatan, yang menghalangkan syahwat yang menyelisihi perintah Allah.
- Al Qur’an merupakan obat bagi penyakit jasmani yang bisa menghilangkan penyakit dan penderitaan.
Hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan jasmani dan rohani antara lain :
Islam melarang perbuatan-perbuatan yang dapat membahayakan kesehatan dirinya, orang lain dan masyarakat antara lain :
- Larangan (haram) melakukan hubungan seksual antara pria dan wanita diluar nikah (zina/prostitusi), sebab bisa menimbuklan penyakit kelamin dan AIDS. Perhatikan Al-Qur’an Surat Al-Isra’ 32
- Larangan melakukan hubungan seksual dengan istrinya dalam keadaan menstruasi, sebab darah menstruasi mengandung bakteri (microbes) yang bisa mengganggu kesehatan yang bersangkutan. Perhatikan Surat Al-Baqarah ayat 232.
- Larangan kawin antara pria dan wanita yang sangat erat hubungan darah/nasab, sebab bisa menyebabkan cacat keturunannya fisik dan atau mentalnya. Perhatikan Surat Al- Baqarah ayat 23.
- Larangan makan bangkai, darah, babi, hewan yang disembelih untuk disajikan kepada berhala, minum-minuman keras, ganja, narkotika dan sebagainya, dan makan minum yang melampaui batas. Sebab semuanya itu dapat merusak kesehatan jasmani, rohani dan akidah. Perhatikan Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 3 dan 90, dan Surat Al-A’raf ayat 30.
- Larangan kencing, berak, dan buang segala macam kotoran atau limbah pabrik di sungai, jalan-jalan dan tempat-tempat umum/berteduh, demi menghindari pencemaran lingkungan yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Perhatikan Surat Al-Baqarah ayat 11, Surat Ar-Rum ayat 41 dan Hadits-hadits Nabi SAW.
- Perintah (wajib berwudhu untuk setiap mengerjakan sholat dengan cara membersihkan muka, telinga, hidung (menghisap air), mulut (menyikat gigi dan berkumur), tangan dan kaki paling sedikit 5 kali sehari semalam. Perhatikan Surat Al-Baqarah ayat 83 dan Hadits-hadits Nabi SAW.
- Perintah sholat lima waktu sehari-semalam dengan gerakan-gerakan gimnastik. Perhatikan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah 43; Surat Al-Isra’ ayat 78 dan Surat Hud ayat 115.
- Perintah puasa selama sebulan dalam bulan Ramadhan setiap tahunnya untuk kesehatan jasmani dan rohani. Perhatikan Surat Al-Baqarah 183.
- Anjuran (sunnah) sholat tengah malam (tahajud) untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menghilangkan stress yang merupakan sumber penyakit. Perhatikan Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 79.
- Anjuran menutup makanan dan minuman terutama di malam hari. Perhatikan Hadits Nabi SAW.
- Anjuran berolah raga, misalnya jalan kaki, jogging/berlari, berenang, panahan dan pacuan kuda. Perhatikan Hadits-hadits Nabi SAW.
- Anjuran bersuci dengan cara sesuai yang diajarkan Nabi.
- Larangan kencing di air tergenang.
- Di sunah untuk berkhitan.
- Perintah memotong kuku, membersihkan bulu ketiak, dan kemaluan.
- Kewajiban mandi selepas bersetubuh.
- Keharusan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
Semoga Bermanfaat
Love You :)
0 komentar:
Posting Komentar