Sabtu, 18 April 2015

Sahabat "mata jendela hatiku" yang baik,,,,,,

Dalam berbagai aktivitas dan pola kehidupan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memang sudah dirancang oleh Allah subhaanahu wa ta’ala sebagai contoh teladan yang baik (uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk dalam hal pola makan yang bermuara pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai harganya. Ketika nikmat kesehatan dicabut oleh Allah subhaanahu wa ta’ala, maka manusia rela mencari pengobatan dengan biaya yang mahal bahkan ke tempat yang jauh sekalipun. Sayangnya, hanya sedikit orang yang penduli dan memelihara nikmat kesehatan yang Allah subhaanahu wa ta’ala telah anugerahkan sebelum dicabut kembali oleh-Nya.


Asupan awal kedalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari no. 6412).

Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :  “Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah ketika dikatakan kepadanya, “Bukankah Aku telah menyehatkan badanmu serta memberimu minum dengan air yang menyegarkan ?” (HR. Tirmidzi: 3358. dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani).


Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.

Dengan mencontoh pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan.

Hal itu jauh lebih baik dan murah daripada harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakikatnya adalah racun, berbeda dengan pengobatan alamiah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam melalui makanan dengan senyawa kimia organik.


Beberapa gambaran pola hidup sehat Rasulullah berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, sebagai berikut :
  1. Di pagi hari, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
  2. Di pagi hari pula Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. “Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang dingin.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.) 
  3. Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.
  4. Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin. “Keluarga Nabi saw tidak pernah makan roti sya’ir sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga Rasulullah saw wafat.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)  Sya’ir,khintah dan bur, semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan “gandum” sedangkan sya’ir merupakan gandum yang paling rendah mutunya. Kadang kala ia dijadikan makanan ternak, namun dapat pula dihaluskan untuk makanan manusia. Roti yang terbuat dari sya’ir kurang baik mutunya sya’ir lebih dekat kepada jelai daripada gandum.  Abdurrahman bin Yazid dan al Aswad bin Yazid bersaudara, keduanya rawi yang tsiqat.”Rasulullah saw. tidak pernah makan di atas meja dan tidak pernah makan roti gandum yang halus, hingga wafatnya.”(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari’Abdullah bin `Amr –Abu Ma’mar-,dari `Abdul Warits, dari Sa’id bin Abi `Arubah, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas r.a.)  Rasulullah bersabda: “Saus yang paling enak adalah cuka.” Abdullah bin `Abdurrahman berkata : “Saus yang paling enak adalah cuka.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin `Askar dan `Abdullah bin`Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan,dari Sulaiman bin Hilal, Hisyam bin Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari `Aisyah r.a.) Rasulullah saw bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.) 
  5. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit. 
  6. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat. 
  7. Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).  “Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh Isma’il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya yang bersumber dari `Abdullah bin Ja’far r.a.) Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis) “Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin `Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.) 
  8. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha. 
  9. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh. 
  10. Pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis).
Fakta-fakta di atas menunjukkan pola makan Rasulullah ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Inilah yang disebut dengan siklus alami tubuh yang menjadi dasar penerapan Food Combining (FC).
Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Selain itu, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk tidak dikombinasikan untuk dimakan secara bersama-sama. Makanan-makanan tersebut antara lain :
  1. Jangan minum SUSU bersama DAGING
  2. Jangan makan DAGING bersama IKAN
  3. Jangan makan IKAN bersama SUSU
  4. Jangan makan AYAM bersama SUSU
  5. Jangan makan IKAN bersama TELUR
  6. Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
  7. Jangan makan SUSU bersama CUKA
  8. Jangan makan BUAH bersama SUSU
Ini juga penting bagi kita :
  1. Sebaiknya hindari makan buah setelah makan nasi, makanlah buah terlebih dahulu baru beberapa saat kemudian makan nasi.
  2. Tidur satu jam setelah makan malam baru kemuadin tidur.
  3. Jangan sesekali tinggalkan makan malam. Barang siapa yang meninggalkan makan malam dia akan dimakan oleh usia dan kolesterol dalam badan akan berganda.
Sepertinya sulit bagi yang telah terbiasa makan dengan pola dan cara yang salah. Tapi, kalau sahabat tidak percaya, silahkan untuk dicoba  :)

Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut. Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.

Islam juga mengajarkan kita menjaga kesehatan seperti membuat amalan antara lain :
  1. Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
  2. Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).
  3. Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
  4. Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan)
Sahabat yang disayang Allah, mungkin kita merasa lebih jelek dan tidak menarik saat berat badan bertambah tak henti-hentinya. Lalu dengan susah payah melakukan semua caar untuk mendapatkan berat ideal. Tapi sebenarnya, jika kita sehat dengan badan gemuk itu, lantas kenapa lagi ? Bukankah semakin kita mencoba untuk kurus itu pertanda bahwa kita kurang bersyukur ?

Sahabat pasti tahu, bahwa di luar sana banyak sekali wanita-wanita yang bertubuh sangat kurus berusaha sekuat tenaga untuk menaikkan berat badannya, makan apa saja, minum susu penambah berat badan, dan lain sebagainya. Namun, jika memang dasarnya sudah kurus, mau diapakan juga akan tetap seperti itu.

Maka dari itu, tugas kita sekarang bukanlah melakukan hal apa saja untuk menurunkan berat badan, melainkan menjaga pola hidup sehat seperti Rasulullah. Karena jika kita menerapkannya, berat badan ideal itu pasti akan kita peroleh sebagai hadiah. Dengan catatan harus ikhlas karena Allah. Jika kita memaksakan diri untuk diet hanya karena takut menjadi tidak menarik, Allah justru akan semakin menjauhkan kita dari apa yang kita inginkan.

Semoga Bermanfaat
Salam Sayangku..... :)

Kamis, 16 April 2015


Hati adalah tempat terdalam dari diri manusia yang dapat di katakan sebagai pusat terbentuknya kepribadian kita.
Hati merupakan sebongkah karunia dari Allah, karena dengan adanya hati kita dapat merasakan adanya kekecewaan, kemarahan, kebahagiaan, serta kesedihan dan lain sebagainya.
Adakalanya, seseorang berada pada saat-saat yang menyenangkan, tetapi, ada pula kita akan berada pada posisi yang tidak kita harapkan. Semua itu sudah menjdai takdir yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk makhluk-makhluk Nya.

Tetapi, Allah Ta’ala juga telah memberikan solusi-solusi kepada manusia tentang bagaimana cara mengatasi rasa galau atau rasa sedih yang sedang menghampiri jiwa. Karena dengan stabilnya jiwa, tentu setiap orang akan mampu bergerak dalam perkara-perkara positif, sehingga dapat membuat langkah-langkahnya menjadi lebih bermanfaat, terutama bagi dirinya lalu untuk orang lain.

Berikut ini adalah kunci dalam mengatasi rasa galau :

1. Istigfar
Hal pertama yang paling mudah dan tak jarang juga selalu terlupakan adalah istigfar, atau memohon ampun kepada Allah secara spontan.
Karena, bila kegalauan datang maka perilaku seseorang menjadi tak terkontrol dengan baik dan dapat mengarahkan kita kepada emosi yang tak bermanfaat.
Sangat dianjurkan untuk selalu mengucap "astagfirullahal adziym, alladzi laa illaaha' illaullahuwal hayulqoyum wa' atubuu illaiih" di setiap waktu untuk menjaga hati bila sewaktu-waktu ada hal buruk tak terduga. (nauzubillah)

2. Sabar

Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika menghadapi cobaan yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).
Selain menenangkan jiwa, sabar juga dapat menstabilkan kacaunya akal pikiran akibat beratnya beban yang dihadapi.

2. Berwudhu

Wudhu bukan hanya membersihkan raga, tetapi juga hati bila kita lakukan dengan ikhlas lillahi ta'alla.
Manfaat berwudhu juga dapat langsung kita rasakan setelah melakukannya, yaitu kesegaran dari air suci yang kita gunakan untuk mebasuh beberapa anggota tubuh kita.

3. Sholat

Bukan hanya sholat wajib (fardu') saja yang dapat menenangkan hati, sholat sunnah pun akan bermanfaat sama bila kita sungguh-sungguh dan benar-benar khusyuk mengerjakannya.
Karena sholat adalah titik terdekat kita kepada sang Khalik, Allahu ya karim. Dan sholat memberikan beragam manfaat yang insyaAllah kita dapatkan.

4. Adukanlah semua itu kepada Allah

Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini. Allah sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari : “Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).

Mengingat bahwa manusia adalah makhluk yang banyak sekali dalam mengeluh, tentu ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka semua itu akan meringankan beban berat yang selama ini kita derita.
Rasulullah shalallahi alaihi wasallam ketika menghadapi berbagai persoalan pun, maka hal yang akan beliau lakukan adalah mengadu ujian tersebut kepada Allah Ta’ala. Karena hanya Allah lah tempat bergantung bagi setiap makhluk.

5. Positive thinking

Positive thinking atau berpikir positif, perkara tersebut sangatlah membantu manusia dalam mengatasi rasa galau yang sedang menghinggapinya. Karena dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban yang ada pada dalam diri menjadi terobati karena adanya sikap bahwa segala yang kesusahan-kesusahan yang dihadapi, pastilah mempunyai jalan yang lebih baik yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya : “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).

6. Dzikrullah (Mengingat Allah)

Orang yang senantiasa mengingat Allah Ta’ala dalam segala hal yang dikerjakan. Tentunya akan menjadikan nilai positif bagi dirinya, terutama dalam jiwanya. Karena dengan mengingat Allah segala persoalan yang dihadapi, maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang. Sehingga rasa galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan. Dan sudah merupakan janji Allah Ta’ala, bagi siapa saja yang mengingatnya, maka didalam hatinya pastilah terisi dengan ketenteraman-ketenteraman yang tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingat-Nya.

Sebagaimana firman-Nya : “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).

Berbeda dengan orang-orang yang lalai kepada Allah, yang di mana jiwa-jiwa mereka hanya terisi dengan rasa kegelisahan, galau, serta kecemasan semata. Tanpa ada sama sekali yang bisa menenangkan jiwa-Nya.

7. Membaca Al-Qur'an

Melantunkan ayat suci Al-Qur'an juga dapat menimbulkan benih ketentraman dalam jiwa yang berpengaruh pada hati. Ini di sebabkan kandungan arti dalam ayat yang terserap oleh rohani kita membuahkan aura positif, tentu saja di iringi dengan kemauan yang kuat untuk mebaca agar mendapat nilai yang maksimal.

8. Menyayangi orang miskin

Rasulullah memerintahkan kepada Muslim yang punya kelebihan harta untuk memberikan perhatian kepada orang miskin. Ternyata, sikap dermawan itu boleh mendatangkan ketenangan jiwa. 
Mengapa ?
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa para Malaikat selalu mendoakan orang-orang dermawan : Rasulullah  bersabda yang maksudnya : “Setiap pagi hari dua Malaikat senantiasa mendampingi setiap orang. Salah satunya mengucapkan do'a: ' Ya Allah …. Berikanlah balasan kepada orang yang bersedekah. Dan Malaikat yang kedua pun berdo'a :' Ya Allah … Berikanlah kepada orang yang kedekut itu kebinasaan."

Dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang dermawan itu memperoleh dua balasan. Pertama, ia mendapatkan ganjaran atas apa yang diberikannya kepada orang lain. Kedua, mendapatkan limpahan ketenangan jiwa dan belas kasihan dari Allah SWT.

9. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat orang di atas

Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian Allah SWT, meskipun nampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang lebih rendah taraf kehidupannya dari kita, baik dalam segi harta kekayaan, tahap kesehatan, wajah kita, pekerjaan dan pendidikannya. Betapa ramai di dunia ini orang yang kurang bernasib baik.

Rasa syukur itu selain mendatangkan ketenangan jiwa, juga akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.
Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud : "Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, bererti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjemaah itu dirahmati, sedangkan berpecah belah itu mengundang azab." (Hadis Riwayat Ahmad dalam Musnad Ahmad)

10. Menjaga hubungan silaturahim

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang memerlukan perhubungan sesama manusia, untuk bantu membantu sesama mereka. Berbagai keperluan hidup tak mungkin diperolehi tanpa bantuan orang lain. Oleh itu, di dalam hadis Rasulullah s.a.w diperintahkan untuk tetap menjalin hubungan silaturahim, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan.

Rasulullah juga pernah bersabda bahwa silaturahmi dapat memanjangkan umur dan memurahkan rezeki . Hubungan yang baik di dalam keluarga, maupun dengan jiran tetangga akan mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan menyelesaikan berbagai masaalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Rasulullah bersabda yang bermaksud, "Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahim (menjalinkan hubungan baik) nescaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah s.w.t. memasukkan ke dalam Syurga."(Hadis Riwayat Ar-Rabii)

11. Mengatakan kebenaran walaupun ianya pahit didengar

Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan terbina apabila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya dipengaruhi kegelisahan.

12. Sentiasa berlapang dada terhadap kecaman orang lain asalkan yang kita lakukan benar-benar kerana Allah

Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah kerena selalu mengambil perhatian kecaman orang lain terhadap dirinya. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Allah SWT yaitu Islam sebagai cara hidup. Sekiranya kita ikuti apa yang berlaku di dunia sekarang ini, ianya akan menganggu ketenagan jiwa kita.

13. Tidak meminta-minta kepada orang lain

"Tangan di atas (memberi) lebih mulia dari tangan di bawah" adalah hadis Rasulullah yang memotivasi setiap mukmin untuk hidup berdikari.

Tidak bergantung dan meminta-minta kepada orang lain, kerana jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat jiwanya tidak tenang.

14. Menjauhkan diri dari berhutang

Dalam sebuah hadis Rasulullah dengan tegas mengatakan : “Janganlah engkau jadikan dirimu ketakutan setelah merasakan keamana” (Para sahabat) bertanya:" Bagaimana boleh terjadi seperti itu" Sabdanya : " Karena hutang.”
Begitulah kenyataannya. Orang yang berhutang akan senantiasa bimbang dan risau, kerena ia akan didatangi oleh orang yang memberi hutang kepadanya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa.
Rasulullah s.a.w juga mengatakan dalam hadisnya : “Hendaklah kamu jauhi hutang, kerena hutang itu menjadi beban fikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari."

Tapi semua di atas kembali pada diri kita masing-masing, karena beragam masalah memiliki beragam jalan keluarnya juga.

Akhiru kallam, saya harap kita dapat saling bercerminkan diri agar dapat memperbaiki diri agar menjadi manusia yang selalu bartambah kebaikan di mata Allah S.W.T

Semoga dapat memberikan manfaat sebaik mungkin.

Kamis, 02 April 2015

Yang memberi rezeki itu hanya satu, Allah SWT. Seluruh rezeki hamba itu berada di sisi-Nya, dan Dia telah mengatur semua itu. Sebagaimana Allah berfirman: ”Dan, di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu,” (QS. Adz-Dzariyat: 22).

Jika kita tahu dan yakin bahwa yang memberikan rezeki itu adalah Allah Swt, maka mengapa kita harus menjilat, melakukan korupsi, dan menerima suap yang pada akhirnya itu merendahkan harga diri di hadapan orang lain hanya karena ingin memperoleh rezeki dari sesama manusia ? Bukankah mereka juga mendapatkan rezeki juga dari Allah Swt ?
Allah Swt berfirman:  ”Dan tidak ada suatu binatang melatapun di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezeki,” (QS. Hud: 6).

Dalam firman-Nya tersebut sudah sangat jelas bahwa Allah Swt akan memberikan rezeki kepada makhluk-Nya di muka bumi ini, tidak hanya manusia bahkan binatang melatapun mendapatkan rezeki sesuai yang telah ditentukan oleh Allah Swt.
Ini berarti kita tidak perlu khawatir akan rezeki yang akan kita peroleh selama kita berusaha untuk mendapatkannya.

Sebagaiman firman Allah Swt: ”Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang Allah tahan maka tidak seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu,” (QS. Fathir:2)

Beberapa langkah yang harus ditempuh sese-orang untuk membuka pintu rezeki halal.

Bertawakkal
Tawakkal adalah sikap pasrah kepada ke-tentuan Allah setelah melakukan usaha keras atau sungguh-sungguh dengan segala cara yang halal. Bila kita mengalami rintangan dan kesulitan untuk memperoleh rezeki sehingga hidup kita melarat, hendaklah kita melakukan introspeksi apakah kita memiliki jiwa dan se-mangat yang tangguh ataukah kita menem-puh hidup dengan keraguan dan kemalasan? Kalau memang faktor terakhir yang sering menghinggapi, buang sifat buruk itu dan te-tapkan dalam hati sejak dini dengan sifat serta sikap tawakkal, niscaya kita akan menemukan peluang dan jalan terbukanya pintu rezeki serta kelapangan hidup.

Berakhlak Baik
Dari Rafi’ bin Makits ra., ia berkata, Nabi SAW bersabda: “Akhlakyang baik memberi berkah dan akhlak yang buruk membuat celaka.” (HR. Abu Dawud)
Akhlak baik adalah sifat, sikap dan ting-kah laku yang baik terhadap sesama, baik is-tri, suami, anak, orang tua, maupun kerabat dekat. Orang yang berakhlak baik akan me-ngundang simpati orang untuk bergaul de-ngannya. Sebaliknya, akhlak yang buruk membuat masyarakat menjauhinya untuk ber­gaul, karena akan menimbulkan madharat. Adanya banyak orang yang bersikap baik, tentunya memberikan peluang yang sangat besar kepadanya untuk memperoleh kemu-dahan berhubungan dengan orang lain, sehingga pintu rezeki terbuka luas untuknya.

Banyak Membaca Al Quran di Rumah
Nabi SAW bersabda, Allah berfirman, “Barang siapa yang lebih sibuk membaca al-Quran dan dzikir daripada meminta-minta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri lebih baik
daripada yang Aku berikan kepada mereka yang meminta-minta.” (HR. AdDarimi)
Bila kita kesulitan memperoleh rezeki dan karunia Allah dalam usaha sehari-hari, coba-lah rajin membaca al-Quran pada waktu kita di rumah. Kita dapat menyisihkan waktu an­tara 15-30 menit setiap hari untuk membaca al-Quran, misalnya setelah shalat maghrib (se­telah beraktivitas) maupun setelah shalat su-buh (sebelum menjalankan aktivitas).

Memperbanyak Dzikir
Orang yang lebih banyak berdzikir atau mengingat Allah daripada meminta sesuatu kepada Allah akan mendapatkan jaminan memperoleh karunia Allah lebih baik daripada orang yang berdo’a kepada Allah sekedar un­tuk meminta-minta. Dzikir dapat kita lakukan dengan berbagai banyak bentuk sesuai de­ngan ajaran Allah dan Rasul-Nya, antara lain selalu mengingat ajaran-Nya yang berisi larangan maupun perintah untuk dikerjakan secara sungguh-sungguh, membaca bacaan-bacaan tertentu yang diajarkan oleh Rasu-lullah SAW, seperti dzikir pagi hari maupun malam hari dan lain sebagainya.

Berdo’a Pada Malam Hari
Bangun pada sepertiga malam terakhir untuk berdo’a akan memiliki keistimewaan tersendiri. Karena, saat tersebut benar-benar merupakan waktu yang paling banyak peluang turunnya rahniat dan karunia Allah bagi orang yang meminlanya. Insya Allah, dengan upaya scmai/am ini, Allah akan memberikan kemudahan dan kelapanngan bagi kita untuk memhukakan pintu ujjar inempeioleh rezeki yang banyak.

Menikah
Seseorang yang mau menikah akan ter­buka lebar pintu rezeki baginya dan rnudah mendapalkan harta. Pernikahan yang men-dapat jaminan ini adalah pernikahan yang di-lakukan dalam rangka memenuhi ketentuan, Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah. Oleh karena itu, kita tidak boleh ragu-ragu dan khawatir untuk menikah karena dibayangi rasa takut sulit mencari rezeki. Sebaliknya, kita harus memiliki keyakinan penuh bahwa dengan menikah, Allah akan menjamin pintu rezeki terbuka lebar.
Memperoleh rezeki yang halal jelas akan memberikan nilai tambah. Artinya, biar pun kelihatannya sedikit, namun dapat dirasakan dalam waktu yang lama (berkah) dan dibelan-jakan pada hal-hal yang manfaat. Adapun rezeki yang haram, walaupun secara lahiriah banyak, tidak akan membawa kebaikan sedikit pun bagi yang memperolehnya, bah-kan akan merusak kebaikan, ketenangan dan ketentraman hidup.

Rabu, 01 April 2015

 Mengutip dari dari Imam Asy-Syafi’i:
"Hindarilah segala yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim. Zina adalah hutang, Jika Engkau mengambilnya hutang. Maka, Ketahuilah bahwa tebusannya adalah anggota keluargamu. Barangsiapa berzina, akan dizinai meskipun di dalam rumahnya. Camkanlah, jika engkau termasuk orang yang berakal."


Kerusakan Yang Diakibatkan Zina

Zina merupakan kerusakan besar, keburukan nyata, dan pengaruhnya begitu besar yang mengakibatkan berbagai kerusakan, baik terhadap orang yang melakukan maupun terhadap masyarakat secara umum.

Mengingat perbuatan zina ini sudah sering terjadi, demikian juga penyebabnya pun sudah tersebar dimana-mana, dampak negatif dari perbuatan zina, serta berbagai kemudharatan dan kerusakan yang diakibatkannya.
1. Dalam perbuatan zina tekumpul semua jenis keburukan, seperti lemahnya agama, hilangnya ketakwaan, hancurnya kesopanan, lenyapnya rasa cemburu, dan terkuburnya akhlak terpuji.

2. Perbuatan zina dapat membunuh rasa malu sehingga menjadikan seseorang tebal muka atau tidak tahu malu.
3. Perbuatan zina mempengaruhi keceriaan wajah sehingga menjadikannya kusam, kelam, dan tampak layu bagaikan orang yang mengalami kesedihan mendalam. Di samping itu, zina dapat memicu kebencian yang bisa disaksikan oleh orang yang melihatnya.

4. Perbuatan zina mengakibatkan kegelapan dan hilangnya cahaya hati.
5. Perbuatan zina menjatuhkan bahkan menghilangkan harga diri pelakunya, menjatuhkan derajatnya di hadapan sang Pencipta dan seluruh makhluk-Nya, serta menghilangkan sebutan hamba yang berbakti, ’afif (pemelihara kehormatan diri), dan orang yang adil. Bahkan sebaliknya, orang banyak akan menjulukinya sebagai hamba yang jahat, fasik, pelacur, dan pengkhianat.
6. Sifat liar yang dicampakkan Allah ke dalam hati pezina merupakan teman akrab yang tampak jelas pada wajah pelakunya. Pada wajah orang yang ‘afif akan terlihat keceriaan, pada hatinya terdapat keramahan, dan semua yang duduk bersamanya akan merasa senang, sedangkan pada wajah pezina malah terlihat sebaliknya.
7. Orang akan melihat seorang pezina dengan pandangan yang meragukan, penuh dengan khianat. Tidak ada seorang pun yang akan percaya tentang kehormatan yang diraihnya dan anak yang dimilikinya.
8. Bau busuk yang keluar dari tubuh seorang pezina dapat dicium oleh setiap orang yang berhati bersih dan selamat. Bau busuk tersebut berhembus dari mulut dan badannya.
9. Perbuatan zina akan mengakibatkan hati yang sempit dan perasaan tertindas. Para pezina akan diperlakukan dengan perlakuan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Siapa saja yang menginginkan kenikmatan hidup dengan keindahannya, tetapi ia meraihnya dengan cara bermaksiat kepada Allah, maka Allah pasti akan mengadzabnya dengan kebalikan apa yang diinginkannya. Sesungguhnya, semua kenikmatan yang ada di sisi Allah tidak akan bisa diraih kecuali dengan cara mentaati perintah-Nya. Allah sama sekali tidak pernah menjadikan suatu kemaksiatan sebagai penyebab untuk memperoleh kebaikan.
10. Orang yang melakukan perbuatan zina berarti telah mengharamkan dirinya untuk menikmati bidadari Surga di tempat-tempat indah dalam surga ’Adn.
11. Perbuatan zina dapat membuat orang berani memutuskan tali shilaturahim, durhaka terhadap orang tua, menghasilkan harta yang haram, membuahkan akhlak tercela, serta menelantarkan keluarga dan keturunan. Kadang-kadang zina dapat menyeret pelakunya untuk melakukan pembunuhan. Bisa jadi untuk melakukan niat jahat itu, ia bekerja sama dengan tukang sihir sehingga menyeretnya ke dalam perbuatan syirik baik ia ketahui maupun tidak. Sebab, perbuatan zina tidak akan sempurna kecuali dengan melakukan kemaksiatan lain yang sebelumnya dan yang dilakukan bersamaan dengannya sehingga akan mengakibatkan munculnya berbagai macam maksiat lainnya. Perbuatan ini dikelilingi oleh berbagai kemaksiatan sebelum dan sesudahnya. Maksiat inilah yang paling cepat menyeret seseorang kepada kesengsaraan dunia dan akhirat serta merupakan penghalang yang paling kuat untuk memperoleh kebaikan dunia dan akhirat.
12. Perbuatan zina menghilangkan kehormatan seorang gadis dan menyelimutinya dengan kehinaan, yang tidak hanya di tanggung seorang diri, tapi juga akan mencemari kehormatan keluarganya. Rasa hina itu akan berpengaruh terhadap keluarga, suami dan kerabatnya, sehingga membuat kepala-kepala mereka tertunduk malu di tengah masyarakat.
13. Kehinaan yang dirasakan oleh orang yang dituduh berbuat zina lebih menyayat dan lebih kekal dibandingkan dengan kehinaan yang dirasakan oleh orang yang dituduh berbuat kafir. Sebab jika seorang yang bertaubat dari perbuatan kufur, justru akan dapat menghilangkan rasa hina di tengah masyarakat, tidak meninggalkan bekas pada masyarakat yang dapat menjatuhkan derajat orang seperti dirinya di hadapan orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam. 
Lain halnya dengan perbuatan zina, sebab setelah bertaubat dari perbuatan ini – walaupun pelakunya secara agama sudah bersih dan dengan taubat itu pula adzab akhirat yang akan diterimanya sudah terangkat- masih meninggalkan bekas yang sangat mendalam di dalam hati, harga dirinya di mata masyarakat yang tidak pernah melakukan perbuatan tersebut jadi berkurang sesuai dengan kadar perbuatan zina yang ia lakukan. 
 
Lihatlah seorang wanita yang disebut sebagai pezina, bagaimana kaum pria menjauh dan tidak mau menikahinya walaupun ia telah bertaubat. Demi menghindari aib yang dahulu telah mencoreng harga dirinya, mereka pun lebih mengutamakan menikah dengan wanita kafir yang sudah masuk Islam, daripada menikah wanita yang besar dalam agama Islam, namun ia melakukan perbuatan zina.
 
14. Perbuatan zina merupakan kejahatan moral terhadap anak. Perbuatan zina juga menyebabkan munculnya seorang anak yang miskin kasih sayang yang bisa mengikatnya. Selain merupakan kejahatan terhadap anak yang dilahirkan, zina juga memaksa anak tersebut hidup hina dalam masyarakat dan membuatnya merasa terpojok dari setiap sudut. Perasaan seperti ini muncul sebab pada umumnya masyarakat meremehkan anak zina, nurani mereka mengingkarinya, dan mereka tidak memandangnya dari segi kemasyarakatan sebagai pelajaran. Apakah dosa anak ini ? hati siapakah yang begitu tega membuatnya seperti ini ?
15. Perbuatan zina yang dilakukan seorang pria pezina, dapat menghancurkan wanita baik-baik yang terpelihara dan menjerumuskannya pada jurang kehancuran dan kenistaan.
16. Perbuatan zina dapat memicu munculnya berbagai permusuhan dan mengobarkan api balas dendam antara keluarga wanita dengan laki-laki yang menzinainya. Hal itu disebabkan oleh api cemburu terhadap harga diri keluarga. Tatkala seseorang melihat salah seorang pezina telah berbuat lancang terhadap istrinya, api cemburu yang ada dalam dadanya akan membara sehingga dapat memicu terjadinya saling bunuh dan menyebarnya peperangan. Sebab, pencorengan terhadap harga diri seorang suami dan kerabat lainnya dapat membuat malu dan menodai kehormatan mereka. Seandainya seorang suami mendengar bahwa salah satu keluarganya terbunuh, niscaya kabar itu lebih ringan baginya daripada mendengar bahwa istrinya telah berbuat zina. Lain halnya dengan orang yang membenci perzinaan, menjauhinya, serta tidak rela hal itu terjadi terhadap yang lainnya. Gambaran seperti ini akan memberikannya kewibawaan dalam hati anggota keluarganya dan akan membantu menjadikan rumahnya bersih dan terjaga dari hal-hal buruk.
17. Perbuatan zina memberi dampak negatif terhadap kesehatan jasmani pelaku yang sulit diobati atau disembuhkan, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup pelakunya. Perbuatan itu akan memicu munculnya berbagai penyakit, seperti AIDS, penyakit sifilis, penyakit herpes, penyakit kelamin, dan penyakit kotor lainnya.

Beberapa pihak telah mengklaim bahwa penyebab terbesar mewabahnya penyakita AIDS adalah karena sex bebas atau dengan kata lain zina.
18. Perbuatan zina merupakan penyebab hancurnya suatu ummat. Sudah menjadi sunnatullah terhadap hamba-Nya bahwa ketika perbuatan zina muncul ke permukaan bumi, Allah azza wa jalla marah dan kemarahan-Nya pun semakin besar sehingga pasti akan mengakibatkan terjadinya balasan berupa bencana di atas muka bumi.

Ibnu Mas’ud Radliyallahu’anhu berkata: ”Tidaklah tampak perbuatan memakan riba dan perzinaan dalam suatu negeri, melainkan Allah mengizinkan kehancurannya.”

Ingatlah, Suatu Perbuatan Akan Dibalas Sesuai Dengan Jenis Perbuatan Tersebut. Alah ta’ala akan membalas seseorang sesuai dengan perbuatannya.

Sumber: Kaskus

YouTube Channel Lampu Islam: http://www.youtube.com/ArceusZeldfer
Facebook Page Lampu Islam: http://www.facebook.com/LampuIslam 
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!